Jumat, 17 Agustus 2012

Halal bi halal

Sudah menjadi tradisi di negara kita Indonesia, ada beberapa hal yang selalu dilakukan banyak orang dalam mengakhiri Romadhon berupa :

1. Pulang Kampung
    Hal ini di lakukan di hampir seluruh perantau Indonesia, dimanapun berada selalu berusaha untuk menyempatkan diri pulang kampung, di penghujung akhir Romadhon dan baru kembali ke rantau setelah melewati lebaran beberapa hari di kampung halaman. Sepanjang kegiatan ini tidak menimbulkan mudhorot tentu hal ini tadak menjadi masalah, namun bagi para pemudik hendaknya tetaplah berhati - hati dalam menjaga semua bawaannya dan juga kesehatannya, hal ini mengingat di saat arus balik terutama di jalur pantura Pulau Jawa begitu padat dan macet terjadi dimana - mana, sehingga hal tersebut akan menjadikan situasi rawan berbagai tindak kriminal. Tetaplah selalu ingat Alloh selama dalam perjalanan, semoga selamat semuanya.

2. Halal bi halal
   Sebelum era teknologi secanggih saat ini, dulu ketika saya kecil acara halal bi halal ini selalu berupa kunjungan dari rumah ke rumah untuk saling memohon maaf dengan sesama, namun seiring dengan perkembangan teknologi dan berbagai alasan kesibukan, kunjungan antar rumah ini sudah mulai tergeser dengan sekedar saling sms ataupun kirim email saja. Ada satu pesan luar biasa dari Nabi mengenai silaturahim ini yaitu, hendaknya yang didulukan untuk kita kunjungi adalah orang yang sedang memutus silaturahim dengan kita dan bukan sekedar membalas kunjungan karena dia telah berkunjung ke rumah kita.

3. Ketupat lebaran
  Menurut orang Jawa ketupat yang dalam bahasa Jawa : KUPAT adalah merupakan singkatan dari ngaKU lePAT (mengakui kesalahan), itulah sebabnya pada hari raya tersebut orang saling memaafkan dengan mengungkapkan rasa saling bersalahnya. Di beberapa daerah tertentu ketupat ini tidak dibuat pada hari raya pertama tetapi di buat seminggu kemudian yaitu setelah selesai puasa sunnah 6 hari di bulan syawwal. Puasa syawwal ini di mulai hari kedua (tanggal 2 Syawwal) karena pada tanggal 1 Syawwal haram berpuasa, sehingga pada tanggal 7 syawwal adalah merupakan hari terakhir puasanya, nah besoknya pada tanggal 8 syawwal barulah mereka membuat ketupat tersebut, namun di kebanyakan daerah, terutama di kota - kota se Indonesia, lebih banyak yang membuat ketupatnya pada hari pertama lebaran (tanggal 1 syawwal) sehingga setelah itu banyak yang tidak mengerjakan puasa sunnah syawwal, padahal puasa sunnah syawwal ini sangat dianjurkan oleh Nabi.

4. Mercon
   Sebenarnya mercon atau petasan ini sangat berbahaya dan sudah dilarang penjualannya, namun kenyataannya sampai sekarang setiap memasuki romadhon sampai malam takbiran kita akan selalu dikejutkan dengan berbagai ledakan petasan di sana - sini. Semoga bahaya ini bisa segera di sadari oleh para pelakunya dan di tinggalkannya, serta semoga tidak sampai terjadi hal - hal yang tidak kita inginkan

5. Tarling
  Tarling (Takbir Keliling) ini sungguh menjadi sebuah moment yang sangat dirindukan banyak orang, bahkan sekarang ini secara resmi pemerintah menyediakan dana khusus untuk hal tersebut dengan membuat lomba desaign kendaraan menjadi berbagai bentuk yang sangat menarik untuk keliling sambil takbiran menyusuri jalan - jalan diruas kota sampai kecamatan dan kelurahan

Sebenarnya masih banyak hal lagi budaya di negri ini dalam mengakhiri romadhon di setiap tahunnya, termasuk adanya kue lebaran, baju lebaran sampai amplop lebaran, semoga semua ini menjadikan kita dalam mengisi romadhon dan lebaran penuh makna, hal ini tidak perlu di pertentangkan tentang ada tidaknya dalil mengenai hal tersebut, dan juga tidak perlu saling menuduh bid'ah dan sebagainya, karena hal ini hanyalah sebuah budaya dan bukan bentuk peribadatan. Sungguh . . . menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan ummat, jauh lebih mulia dari pada sekedar mempertentangkan berbagai perbedaan yang ada. Semoga dengan banyaknya perbedaan dan ragam budaya tersebut menjadikan kita semakin dewasa dalam menyikapi kehidupan.

AAMIIN .........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar