Kamis, 15 Desember 2011

Cara Cepat Menghafal Al Qur'an

Suatu ketika Nabi Muhammad meminta salah seorang shahabat untuk menulis ayat - ayat Al Qur'an yang diterima oleh Beliau. Disisi lain para shahabat yang belum bisa baca tulis, memilih untuk menghafalkan setiap ayat Al Qur'an yang didengar dari Nabi. Ternyata tingkat kecepatan menghafal lebih cepat daripada menulis, sehingga lebih banyak shahabat Nabi yang hafal Al Qur'an sebelum penulisan Al Qur'an terselesaikan.
Pada saat ini, untuk Indonesia, alhamdulillah sudah sangat banyak para hufazh (penghafal Al Qur'an) dan kebanyakan mereka juga mendirikan pondok tahfizh di tempat tinggal mereka masing - masing, sebagaimana halnya yang kami lakukan dengan mendirikan Pondok Tahfizh Al Qur'an "AFLAHA" yang beralamat di perumahan Genta 1, blok F 16, Batu Aji - Batam tentu saja dengan tujuan untuk mencetak para penghafal Al Qur'an di sekitar tempat masing - masing. Dari setiap pondok tahfizh yang ada, tentu mempunyai berbagai cara / methode menghafal Al Qur'an yang berbeda - beda, dan diantara cara cepat menghafal Al Qur'an adalah sebagai berikut :

1. Ustadz membacakan dan santri menirukan
    Cara ini sangat cocok untuk anak - anak yang belum pandai membaca Al Qur'an dengan lancar, sehingga dengan cara Ustadz membacakan kemudian diikuti santri secara berulang - ulang maka dengan sendirinya anak - anak tersebut akan cepat hafal ayat - ayat Al Qur'an yang didengarnya. Tidak ubahnya dengan anak - anak yang mendengar lagu secara berulang - ulang mereka mengikutinya maka dengan cepat mereka pun menjadi hafal karenanya

2. Membaca sendiri berulang - ulang
    Cara ini sangat cocok untuk santri yang sudah lancar membaca, sehingga Ustadz hanya menyimak pada saat santri sudah lancar hafalannya, hal ini sebaiknya senantiasa di simak Ustadz minimal per halaman yang dihafal untuk menghindari terjadinya kesalahan hafalan

3. Memahami baru menghafal
    Cara ini sangat cocok untuk dewasa yang ingin menghafal Al Qur'an, karena daya pemahamannya sudah matang sehingga dengan memahami ayat demi ayat, akan lebih memudahkan ingatan kita terhadap ayat Al Qur'an yang di hafal dan lebih kuat hafalannya. Setelah dihafal ayat demi ayat maka harus disimakkan kepada Ustadz yang juga hafal Al Qur'an sehingga ada sanad yang saling berkesinambungan. Adapun cara untuk disimakkan sebaiknya dilakukan perhalaman Al Qur'an

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar