Rabu, 11 Januari 2012

Kisah Ajaib

Mari coba hitung berapa banyak nasi yang terbuang dalam satu hari :
Jumlah penduduk Indonesia ± 250.000.000 orang. Kalo 1 hari 3x makan dalam sekali makan setiap orang buang 1 butir nasi saja, berarti setiap hari ada 3 butir nasi yang dibuang setiap orang. Maka 3 butir x 250.000.000 = 750.000.000 butir nasi terbuang setiap hari (pertanyaannya : “benarkah kita hanya membuang 1 butir nasi saja setiap kali makan”).
Ternyata setelah dihitung, dalam 1 kilogram (kg) terdapat ± 50.000 butir, maka 750.000.000 ÷ 50.000 = 15.000 kilogram (kg) atau sama dengan 15 ton beras dibuang setipa hari.
Kalo 1 kilogram (kg) beras cukup untuk 10 orang makan, maka : 15.000 kilogram (kg) x 10 orang = cukup untuk 150.000 orang makan. Artinya beras yang terbuang setiap hari di Indonesia sebenarnya bisa untuk memberi makan 150.000 orang.
Kalo seluruh penduduk dunia yang berjumlah 6.5 milliar, dengan setiap orang membuang 3 butir nasi saja perhari, maka 1 hari nasi yang terbuang adalah 390.000 kilogram (390 ton), atau cukup untuk memberi makan 3.900.000 orang .
Fantastik bukan ?!!!!!!! Bila dikumpulkan beras tersebut bisa membentuk sebuah Gunung Ajaib, Kenapa ajaib???, karena ternyata hal tersebut tidak pernah terfikirkan oleh kita yang berakibat sebagai berikut :
Menurut data FAO PBB, setiap hari ada 40.000 orang mati kelaparan di dunia ini.
Oleh karena itu, ingatlah!!!!! Sebutir nasi tidak mudah dihasilkan. Sebutir nasi sejuta keringat. Jangan sia-siakan sebutir nasi.....
Mari sama-sama kita selamatkan sumber daya alam kita!!!!!!! Dengan menyayangi sumber daya alam, kita baru bisa mencegah dan mengurangi krisis pangan dan bahkan bencana yang sedang melanda dunia ini.
Nikmat hidup kita akan dipenuhi berkah dan rezeki.
Pastikan setiap butir nasi yang telah kita ambil ke piring kita untuk tidak kita buang sia-sia, terutama disaat menghadiri sebuah acara, bila kita rasa kurang selera lebih baik janganlah mengambilnya tapi bila sudah kita ambil maka makanlah sampai bersih tanpa sisa.
Ingat !!!!!! masih begitu banyak saudara kita yang tidak berkesempatan menikmati indahnya hidup seperti kita, daripada kita buang sia- sia sebutir nasi dari piring kita, lebih baik sisihkan untuk berbagi dengan mereka.
Mari, hal ini juga kita canangkan dalam keluarga kita, agar sedari dini anak - anak kita bisa menghargai arti pentingnya sebutir nasi sehingga generasi yang akan datang adalah generasi yang penuh peduli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar